Kamis, 26 Februari 2015

Konsep Al-Quran tentang Kehamilan ... Tadabbur Al-Quran (2)

Konsep Al-Quran tentang Kehamilan yang Diharapkan

Ini adalah kisah yang menceritakan Keluarga Imran, istri Imran dalam Surat Ali Imran ayat 35-37. 

Ayat 35 menceritakan kehamilan istri Imran, dimana kehamilan tersebut diharapkan oleh keluarga Imran. Dalam hal ini, istri Imran sedang hamil, namun Imran sendiri sudah meninggal. Istri Imran memberikan kata-kata yang baik, berupa doa. Oleh karenanya, seorang istri yang sedang hamil, seharusnya selalu mengatakan yang baik-baik, terutama doa. Mengapa? Karena perkataan sang ibu akan bisa didengar jabang bayi, karena bayi yang masih dalam kandungan sudah bisa mendengar. Jangan memberdengarkan musik, ibu bukan konsep Al-Quran. Perdengarkan tilawah sang Ayah dan sang Ibu, perdengarkan doa-doa sang Ayah dan Ibu. Keadaan psikis yang dialami ibu sangat mempengaruhi kondisi bayi, jadi ibu seharusnya selalu dalam keadaan bahagia.
Ayat 36 bercerita tentang kondisi bahwa sebenarnya istri Imran mengharapkan bayi laki-laki yang akan menjadi penerus bapaknya sebagai penjaga rumah ibadah dan ahli ibadah. Namun ternyata yang lahir adalah seorang perempuan. Pengharapan terhadap kelahiran bayi apakah laki-laki dan perempuan adalah takdir Allah, Allah yang menentukan. Seorang ibu harus memiliki tawakkal dalam hal ini. Inilah yang terbaik yang dianugerahi Allah. Setelah proses kelahiran, yang terbaik yang dilakukan adalah DOA. Mendoakan anak agar terlindungan dari syetan dan godaannya, dan juga mendoakan anak keturunannya. DOa memintaperlindungan dari syetan adalah doa untuk kelahiran bayi, 
Doa Kelahiran Anak


Ayat 37 menceirtakan tentang penerimaan doa, dan memilihkan guru/pendamping/pengajar yang shaleh untuk anak. Ini adalah tugas orangtua, memilih guru yang shalih. Jangan salah memilih guru 

Tidak ada komentar: