Adab dan Teladan
Para ulama telah menyepakati
bahwa, ”Adab itu sebelum ilmu”. Abdullah bin Mubarak berkata, “Aku belajar
adab 30 tahun, dan aku belajar ilmu 20 tahun” dan beliau juga berkata “Adab itu dua per tiga dari ilmu.”
Imam Syafii memberikan nasehat
kepada para guru, “Jadikanlah permulaan perbaikan untuk muridmu adalah dengan
memperbaik dirimu sendiri. Karena mata muridmu ini akan terikat pada kedua
matamu” Yang baik menurut mereka adalah yang kamu anggap baik, yang buruk bagi
mereka adalah yang kamu tinggalkan.”
Ketika akan berangkat ke tempat
belajar, Imam Malik mendapat nasehat dari ibunya, “Pergilah Nak ke gurumu,
pelajarilah adab gurumu sebelum mempelajari ilmunya.”
Adab adalah akhlak. Murid belajar
adab sebelum belajar ilmu, guru memiliki adab sebelum menyampaikan ilmu, bahkan seorang murid harus belajar adab
sebelum belajar ilmunya.
Keteladanan adalah sesuatu yang dipelajari
murid dengan sadar atau tidak sadar. Keteladanan adalah sesuatu yang mampu menembus
hati, sehingga ketika mengajarkan ilmu, ilmu itu menembus hatinya dengan dahsyat,
jika tidak ia hanya mengajar di bibir saja.
Imam Ahmad, “Hanya suara hati yang
sampai pada hati para murid”
Rasulullah adalah keteladanan
puncak dan Al-Quran adalah keteladanan mutlak
Mengapa adab memiliki kedudukan
yang sangat penting?
Dalam proses belajar mengajar ada
nilai-nilai yang akan ditransfer guru kepada muridnya. Nilai ini akan dilihat dan
didapat murid dengan melihat apa yang ada pada diri guru. Baik itu perbuatan,
ucapan, sikap maupun apa yang dikenakan guru. Proses penyerapan ini dilakukan
tanpa sadar maupun dalam kesadaran. Dan pesan pentingnya, nilai itu akan
dijadikan model dan teladan bagi murid.
Dengan posisi tersebut, adab yang
dilakukan guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan dan
pengajaran. Para ulama pun telah menyepakati bahwa, ”Adab itu sebelum ilmu”. Bahkan Abdullah bin Mubarak berkata, “Aku
belajar adab 30 tahun, dan aku belajar ilmu 20 tahun” dan beliau juga
berkata “Adab itu dua per tiga dari ilmu.”
Imam Syafii memberikan nasehat
kepada para guru, “Jadikanlah permulaan perbaikan untuk muridmu adalah dengan
memperbaik dirimu sendiri. Karena mata muridmu ini akan terikat pada kedua
matamu” Yang baik menurut mereka adalah yang kamu anggap baik, yang buruk bagi
mereka adalah yang kamu tinggalkan.”
Ketika akan berangkat ke tempat
belajar, Imam Malik mendapat nasehat dari ibunya, “Pergilah Nak ke gurumu,
pelajarilah adab gurumu sebelum mempelajari ilmunya.”
Adab adalah akhlak. Murid belajar
adab sebelum belajar ilmu, guru memiliki adab sebelum menyampaikan ilmu, bahkan seorang murid harus belajar adab
sebelum belajar ilmunya.
Keteladanan adalah sesuatu yang
dipelajari murid dengan sadar atau tidak sadar. Keteladanan adalah sesuatu yang
mampu menembus hati, sehingga ketika mengajarkan ilmu, ilmu itu menembus
hatinya dengan dahsyat, jika tidak ia hanya mengajar di bibir saja.
Jadi, adab yang didapat murid
adalah ‘nilai’ keteladanan dari seorang guru.
#BelajarAdab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar