Senin, 02 Februari 2015

Investasi Terbaik Kita

Saat kukunjungi sebuah keluarga yang sedang berduka, kulihat pemadangan yang mengharukan (menyedihkan,  tepatnya). Seorang yang telah terbaring kaku, di samping ada anak muda, sepertinya anaknya, yang sedang membacakan Al-Quran. Yang nampak adalah anak muda itu sedang membaca Al-Quran sambil memegang HP-nya. dan kulihat sebuah ear phone dipasang di kedua telinganya. Saat kutelisik bacaannya, nampaknya anak muda itu mengikuti bacaan yang ia dengar dari HP-nya.
Sedih, memang. Walaupun semoga ini hanya prasangkaku. Nampaknya anak muda itu belum bisa membaca Al-Quran dengan tartil (lancar).

Anganku pun melayang membayangkan jika aku menjadi orang yang sedang terbujur kaku itu. Anak-anakku tidak bisa membaca Al-Quran, tidak bisa mengirimiku doa terbaiknya untukku.Sebuah kesedihan yang tiada tara. Sebuah penyesalan tiada banding.

Ayah Bunda, yuk, kita didik anak-anak kita mencintai Allah swt, mencintai Al-Quran dan mencintai sunah Rasulullah saw. Pengajaran kita pada anak-anak kita adalah investasi terbaik kita, investasi dunia akherat.

Semoga saat kita terbaring kaku dalam sempit dan gelapnya kubur, anak-anak kita mengirimi doa terbaiknya sehingga terang benderang dan melebarlah kuburan kita.

Tidak ada komentar: