Ada 10 Alasan Mengapa Pada Idul Fitri, Hari Ayah Meminta Maaf Kepada Buah Hati
1. Ramadhan adalah bulan Tarbiyah, sudahkan ayah memberikan pendidikan untuk buah hati?
2. Ramadhan adalah bulan mendekat kepada Allah, sudahkah ayah bersungguh-sungguh mendekatkan anak kepada Allah?
3. Ramadhan adalah bulan Masjid, sudahkah ayah bersama-sama buah hati selalu salat berjamaah di masjid?
4. Ramadhan adalah bulan Al-Quran, sudahkah ayah mengajarkan cinta Al-Quran kepada buah hati?
5. Ramadhan adalah bulan Keluarga, sudahkah ayah mementingkan keluarga di atas kepentingan pribadinya?
6. Ramadhan adalah bulan Doa, sudahkah ayah melakukan JIHAD DOA dalam setiap sujud untuk buah hatinya?
7. Ramadhan adalah bulan menyantuni faqir miskin, adalah ayah mendorong buah hati melakukan sedekah kepada yang membutuhkan?
8. Ramadhan adalah bulan Jihad, sudahkah ayah membekali buah hatinya dengan pendidikan jihad yang benar?
9. Ramadhan adalah bulan ibadah, sudahkah ayah mengajak beribadah kepada buah hatinya dengan sungguh?
10. Ramadhan adalah bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, sudahkah ayah bersama buah hati 'membuka' surga dalam rumah dan menjauhkan anak dari 'neraka dunia'?
Maka
Setelah Ramadhan, tidak hanya anak yang sungkem kepada ayah, ayah juga perlu meminta maaf kepada anak ...
Selamat mencoba di Ramadhan mendatang
Sabtu, 31 Januari 2015
Jumat, 30 Januari 2015
Summary of Al-Quran
Summary of Al-Quran from Nouman Ali Khan ... Tafseer Al-Fatihah
Slavery and Guidance
Frre Person vs Slave
Slavery and Guidance
Frre Person vs Slave
Kamis, 29 Januari 2015
Antara Al-Quran dan Shirah Nabawiyah Dalam Pendidikan Islam
Umat islam seharusnya menghadirkan kembali Konsep Pendidikan Islam yang utuh antara Al-Quran dan Shirah Nabawiyah. Umar perlu menghadirkan kurikulum Al-Quran bersama kurikulum hSirah Nabawiyah dalam konten pendidikannya. Dan paket panduan utuh menyeluruh ini bertujuan agar umat mendapatkan solusi, inspirasi, motivasi, dan prediksi.
Jadi antara Al-Quran dan Shirah Nabawiyah adalah satu kesatuan terpadu
Visi Besar Pendidikan Generasi Islam Akhir Zaman
Visi Besar Pendidikan Generasi Islam Akhir Zaman
“Nabi saw bersabda, “Akan datang
kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang.
Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah
itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak
Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim),
dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia
berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator
(pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan
menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah
‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah
itu, Beliau diam”. [HR. Imam Ahmad]
Warning! Darurat! Dibutuhkan Guru Laki-laki
Anak usia dini sangat membutuhkan guru laki-laki yang bisa menceritakan kegagahan Umar dalam menegakkan islam ...
Anak laki-laki usia dini membutuhkan sosok pahlawan laki-laki yang menjelma ke dalam guru laki-laki mereka.
Indonesia Warning! Darurat! Dibutuhkan Guru Laki-laki
Rabu, 28 Januari 2015
Penyebab Keruntuhan Umat
Penyebab Keruntuhan Umat
Ini adalah sabda Rasulullah yang menjelaskan sebab kehancuran umat sebelum umatnya Rasulullah saw. Banyak bertenya, kritis tapi tidak pada tempatnya. Berselisih dengan metode Rasulullah dan mencari jalan lain padahal jalan syariat telah ada terbentang terang.
Kriteria Umar Dalam Memilih Pejabat
Ini adalah kriteria yang digunakan Khalifah Umar dalam memilih jabatan. Orang terbaik kepada keluarganya adalah salah satu kriterianya.
Kriteria lainnya adalah Al-Quran dan syariat walau ia adalah seorang bekas budak, bahkan walau ia masih anak muda.
Selasa, 27 Januari 2015
Guru Yang Sujud Untuk Muridnya
Mana hari ini, Guru yang dalam kesendiriannya dan dalam gelapnya malam, bersujud lama mendoakan murid-muridnya?
#Belajar menjadi guru
Dicari Guru Yang Sujud Untuk Muridnya ... !
Pengajaran Allah kepada Rasulullah tentang KEPEMIMPINAN (1)
Allah swt mendidik Rasulullah untuk menghilangkan kejahiliyahan, mengubur imperium kejahiliyahan dan menegakkan PERADABAN ISLAM untuk seluruh dunia ini. Salah satunya adalah aspek Kepemimpinan Rasulullah saw
Dalam perang Uhud Rasulullah memerintahkan pasukan memananahnya tetap ditempatnya apapun yang terjadi. Namun dalam peperangan itu pasukan memanah mengingkari perintah Rasulullah yang mengakibatkan ‘kekalahan’ pasukan islam serta banyak sahabat Nabi syahid, dan Nabipun terluka parah.
Setelah
peperangan selesai, Rasulullah mengumpulkan semua pasukan islam dan melakukan evaluasi, dan inilah Pendidikan Allah kepada Rasul-Nya:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Ali Imran : 159)
Ada
RAHASIA HEBAT tentang KEPEMIMPIAN dari peristiwa diatas.
bersambung ...
bersambung ...
Kembalikan Konsep Sekolahnya Rasulullah
Wahai Umat Islam kembalikan konsep Sekolahnya Rasulullah agar generasi islam kembali gemilang ....!
Tak akan baik generasi ini jika Ayah tak kembalikan pendidikan anaknya kepada konsep pendidikan Sekolahnya Rasulullah
Tak akan baik generasi ini walau mencomot berbagai metode-medote barat yang sangat jauh dari konsep pendidikan Kuttab Sekolahnya Rasulullah
Saat Istri Ulama Melepas Suami
Saat Istri Ulama Melepas Suami
"Suamiku, pergilah engkau mencari nafkah, kami ini sabar kalau lapar, tapi kami tidak sabar kalau masuk neraka"
Tiga Jenis Minuman di Surga
Tiga Jenis Minuman di Surga
1. Penghuni surga akan mengambil minuman
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi
minuman) yang campurannya adalah air kafur (Al-Insaan : 5)
2. Penghuni surga akan diberi minuman (dilayani Pelayan Muda)
Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya
adalah jahe. (Al-Insaan : 17)
Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila
kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. (AL-Insaan : 19)
3. Penghuni surga akan diberi minuman oleh Allah (dilayani Allah)
Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada
mereka minuman yang bersih. (Al-Insaan : 21)
Label:
Al-Insaan,
Tiga Jenis Minuman di Surga
Senin, 26 Januari 2015
Maafkan Ayah, Anakku
Alhamdulillah,bersyukur ayah bisa menuntut ilmu, sehingga ayah kini mendapatkan panduan, panduan menjadi ayah yang baik, Walau panduan itu ayah dapatkan terlambat, sangat terlambat. Alhamdulillah Allah menunjukkan jalan-Nya.
Alangkah rumit hidup tanpa panduan. Dulu saat ayah mau menikah, tak terpikir mendalam untuk menyiapkan bagaimana mendidik anak Metode Rasulullah. Dulu ayah menikah karena ingin mengikuti sunah, namun tak membekalinya dengan ilmu yang memadai.
Anakku, maafkan ayah ya .... semoga waktu yang tersedia bisa ayah gunakan bersamamu, memperbaiki.
Belajar Menjadi Yang Paling Baik Kepada Keluarga
Rasulullah saw bersabda, "Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Dan aku adalah orang terbaik diantara kalian kepada keluarga."
Ini adalah salah satu kriteria yang digunakan Khalifah Umar untuk memilih seorang pejabat.
Minggu, 25 Januari 2015
Kembalikan Konten Pendidikan Metode Rasulullah
Kembalikan Konten Pendidikan Metode Rasulullah
Saat Konsep Islam terkubur ratusan tahun, diperlukan keimanan untuk mengembalikan islam pada kejayaannya. Keterasingan islam membuat umat sendiri tidak mengenalinya sebagai konsep utuh, konsep terbaik. Dalam bidang pendidikan, tugas kaum muslimin saat ini adalah mengembalikan konsep pendidikan yang telah digagas Rasulullah berdasarkan panduan Al-Quran dari Allah swt. Konsep ini adalah konsep Rasulullah, konsep terbaik dan kurikulum paripurna untuk menghasilkan generasi gemilang.
Konten Pendidikan Metode Rasulullah yang harus dikembalikan memiliki urutan sebagai berikut:
1. Iman Utama (usia 0-5 tahun)
2. Al-Quran (5-12 tahun)
3. Ilmu Syariat Islam (12-16 tahun)
4. Ilmu lainnya (16-18 tahun)
Jika urutan ini tidak dilakukan secara tertib maka generasi islam gemilang tak akan pernah ada. Pun jika urutan konten ini dibolak-balik, generasi islam tak akan berjaya lagi. Dan musuh-musuh islam telah berhasil mengacak-ngacak konten dan urutan tersebut. Dan umatpun mengikutinya.
Kembalikan konten pendidikan Metode Rasulullah!
Bagaimana Sejarah menjadi Panduan Hidup Kaum Muslimin
Bagaimana Sejarah (Siroh Nabawiyah) menjadi Panduan Hidup Kaum Muslimin
Ceramah yang Menggetarkan
Sabtu, 24 Januari 2015
Pentingnya Adab Sebelum Ilmu
Adab dan Teladan
Para ulama telah menyepakati
bahwa, ”Adab itu sebelum ilmu”. Abdullah bin Mubarak berkata, “Aku belajar
adab 30 tahun, dan aku belajar ilmu 20 tahun” dan beliau juga berkata “Adab itu dua per tiga dari ilmu.”
Imam Syafii memberikan nasehat
kepada para guru, “Jadikanlah permulaan perbaikan untuk muridmu adalah dengan
memperbaik dirimu sendiri. Karena mata muridmu ini akan terikat pada kedua
matamu” Yang baik menurut mereka adalah yang kamu anggap baik, yang buruk bagi
mereka adalah yang kamu tinggalkan.”
Ketika akan berangkat ke tempat
belajar, Imam Malik mendapat nasehat dari ibunya, “Pergilah Nak ke gurumu,
pelajarilah adab gurumu sebelum mempelajari ilmunya.”
Adab adalah akhlak. Murid belajar
adab sebelum belajar ilmu, guru memiliki adab sebelum menyampaikan ilmu, bahkan seorang murid harus belajar adab
sebelum belajar ilmunya.
Keteladanan adalah sesuatu yang dipelajari
murid dengan sadar atau tidak sadar. Keteladanan adalah sesuatu yang mampu menembus
hati, sehingga ketika mengajarkan ilmu, ilmu itu menembus hatinya dengan dahsyat,
jika tidak ia hanya mengajar di bibir saja.
Imam Ahmad, “Hanya suara hati yang
sampai pada hati para murid”
Rasulullah adalah keteladanan
puncak dan Al-Quran adalah keteladanan mutlak
Mengapa adab memiliki kedudukan
yang sangat penting?
Dalam proses belajar mengajar ada
nilai-nilai yang akan ditransfer guru kepada muridnya. Nilai ini akan dilihat dan
didapat murid dengan melihat apa yang ada pada diri guru. Baik itu perbuatan,
ucapan, sikap maupun apa yang dikenakan guru. Proses penyerapan ini dilakukan
tanpa sadar maupun dalam kesadaran. Dan pesan pentingnya, nilai itu akan
dijadikan model dan teladan bagi murid.
Dengan posisi tersebut, adab yang
dilakukan guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan dan
pengajaran. Para ulama pun telah menyepakati bahwa, ”Adab itu sebelum ilmu”. Bahkan Abdullah bin Mubarak berkata, “Aku
belajar adab 30 tahun, dan aku belajar ilmu 20 tahun” dan beliau juga
berkata “Adab itu dua per tiga dari ilmu.”
Imam Syafii memberikan nasehat
kepada para guru, “Jadikanlah permulaan perbaikan untuk muridmu adalah dengan
memperbaik dirimu sendiri. Karena mata muridmu ini akan terikat pada kedua
matamu” Yang baik menurut mereka adalah yang kamu anggap baik, yang buruk bagi
mereka adalah yang kamu tinggalkan.”
Ketika akan berangkat ke tempat
belajar, Imam Malik mendapat nasehat dari ibunya, “Pergilah Nak ke gurumu,
pelajarilah adab gurumu sebelum mempelajari ilmunya.”
Adab adalah akhlak. Murid belajar
adab sebelum belajar ilmu, guru memiliki adab sebelum menyampaikan ilmu, bahkan seorang murid harus belajar adab
sebelum belajar ilmunya.
Keteladanan adalah sesuatu yang
dipelajari murid dengan sadar atau tidak sadar. Keteladanan adalah sesuatu yang
mampu menembus hati, sehingga ketika mengajarkan ilmu, ilmu itu menembus
hatinya dengan dahsyat, jika tidak ia hanya mengajar di bibir saja.
Jadi, adab yang didapat murid
adalah ‘nilai’ keteladanan dari seorang guru.
#BelajarAdab
Jumat, 23 Januari 2015
Kamis, 22 Januari 2015
Metode Nabi Mendidik Adab Anak
Metode Nabi Mendidik Adab Anak
Dari Ibnu Umar, Nabi bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah” [Silsilah Shahihah no 1446].
Dari Ibnu Abbas, Nabi bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah karena itu bermanfaat untuk mendidik mereka” [Silsilah Shahihah no 1447].
Al Munawi dalam Faidhul Qadir Syarh Jami Shaghir mengatakan, “Menggantungkan cambuk tersebut berfungsi agar para penghuni tidak berani melakukan hal-hal yang terlarang dalam agama karena khawatir mendapatkan hukuman dengan cambuk
Ibnul Anbari mengatakan, “Maksud pokok dari menggantungkan cambuk di rumah bukanlah untuk dipukulkan karena Nabi tidak memerintahkan untuk melakukan hal tersebut kepada siapapun. Namun maksud Nabi janganlah anda, para suami, cuci tangan untuk mendidik anak-anak”.
Peran Pendidikan Anak Usia Dini
Lembaga/Sekolah usia 0-5 pada era Rasulullah memang tidak ada. Namun begitu keberadaan lembaga tersebut pada masa kini bisa memiliki peran sebagaimana dalam Konsep Sekolahnya Rasulullah. Peran lembaga (Paud-KB/TK) adalah menjadi fasilitator untuk mendekatkan peran orangtua dan anak. Lembaga harus mampu mendekatkan orangtua kepada anak, bukan malah mengambil peran orangtua atau bukan menjadi pengganti orangtua. Sunahnya, pendidikan anak usia 0-5 tahun, adalah pendidikan dengan peran utama adalah orangtua. Pada masa inilah masa pendidikan tauhid (pendidikan iman) yang menjadikan orangtua sebagai teladan utama. Pada usia ini anak harus menjadikan orangtua sebagai teladan dalam keimanan dan kecintaan kepada Allah, Rasul dan Al-Quran.
Lembaga PAUD TK/KB Embun Pagi berprinsip demikian. Bahwa lembaga harus mampu mendekatkan orangtua kepada anak. Orangtua harus dekat dengan anak. Lembaga menjadi fasilitator pendidikan anak anatara orangtua dan anak.
Oleh karenanya komunikasi sekolah dan orangtua haruslah inten. Sekolah harus sering melakukan Teaching Parents dan Konsultasi dengan orangtua. Maka keberhasilan pendidikan usia dini adalah dilihat dari seberapa besar peran orangtua pada pendidikan anak-anaknya.
FB : Paud Embun Pagi dan Paud Embun Pagi II
11 Aktivitas Rasulullah Ba'da Subuh Sampai Matahari Terbit
1.Subuh BerDzikir
2.Subuh Berdoa
3.Subuh Nasehat
4.Subuh Kisah
5.Subuh Ukhuwah
6.Subuh Tafsir Mimpi
7.Subuh Introspeksi
8.Subuh
Pujangga
9.Subuh Berbagi Sukses
10.Subuh Menyampaikan Wahyu
11.Subuh Momentum Besar
Keseharian Rasulullah Dari Isya' Sampai Dhuhur
Rasulullah SAW adalah Teladan. Mencontohi perikehidupan Rasulullah SAW menjadi hal yang wajib dilakukan seorang muslim. Dan keseharian Rasulullah SAW adalah teladan terbaik karena berdasarkan wahyu. Waktu bangun tidur sampai waktu tidur semuanya diatur Allah swt. Pola kehidupan itu dipenuhi syarat dengan makna dan hikmah.
Mencintai Rasulullah SAW dibuktikan dengan mengikuti syariatnya tanpa banyak nanya. Lakukan dan tirukan saja, maka kita akan menemukan pelajaran yang hebat dari keseharian Rasulullah.
Semoga 24 jam keseharian kita bisa kita tiru keseharian Rasulullah ....
Ayah Pahami Aku, Umurku baru 4 tahun
Sebuah ebook hebat dari Ayah Irwan Rinaldi .... ini hanya contoh sebagiannnya, yang selengkapnya silahkan hubungi admin atau lihat di web yang ada di gambar di atas.
Mengapa Allah Menggunakan Perumpamaan Binatang Ternak?
Al-A'raf ayat 179, "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."
Allah menyerupakan penduduk jahannam adalah manusia laksana binatang ternak. Sungguh kehinaan saat manusia diumpamakan sebagai binatang ternak. Mengapa diumpamakan binatang ternak? mnengapa bukan binatang lainnya?
Nouman Ali Khan dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa binatang ternak adalah binatang yang paling dungu. Bayangkan seandainya anda naik kendaraan disisi ayam atau burung. Maka ayam dan burung itu akan menjauh karena mengetahui bahaya yang akan mendatanginya. Demikian saat kita meneriaki kucing atau anjing, secara otomatis binatang ini akan pergi menjauh.
Tidak demikian dengan binatang ternak, sapi misalkan. Sekencang apapun kendaraan anda melewati dekat sapi, mereka tak bergeming, tak bergerak, tak merasa ada ancaman. Mereka memang mempunyai mata dan telinga, namun kedua indera ini tak digunakan untuk 'membaca' keadaan.
Demikianlah, perumpamaan penduduk jahannam adalah seperti binatang ternak (sapi, misalkan).
Allah menyerupakan penduduk jahannam adalah manusia laksana binatang ternak. Sungguh kehinaan saat manusia diumpamakan sebagai binatang ternak. Mengapa diumpamakan binatang ternak? mnengapa bukan binatang lainnya?
Nouman Ali Khan dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa binatang ternak adalah binatang yang paling dungu. Bayangkan seandainya anda naik kendaraan disisi ayam atau burung. Maka ayam dan burung itu akan menjauh karena mengetahui bahaya yang akan mendatanginya. Demikian saat kita meneriaki kucing atau anjing, secara otomatis binatang ini akan pergi menjauh.
Tidak demikian dengan binatang ternak, sapi misalkan. Sekencang apapun kendaraan anda melewati dekat sapi, mereka tak bergeming, tak bergerak, tak merasa ada ancaman. Mereka memang mempunyai mata dan telinga, namun kedua indera ini tak digunakan untuk 'membaca' keadaan.
Demikianlah, perumpamaan penduduk jahannam adalah seperti binatang ternak (sapi, misalkan).
Rabu, 21 Januari 2015
Menyusun Hidup Anak Dengan Doa
Jangan lelah berdoa, jangan berhenti berdoa karena kita hari
ini adalah susunan doa kita masa lalu.
Jika doa kita ada 20, Allah tidak akan langsung mengabulkan
semua doa itu. Allah memilihkan waktu yang tepat untuk dikabulkannya doa itu.
Ada yang langsung, ada yang diberikan
nanti pada umur tertentu, dan ada yang diberikan nanti di akherat . Yang
pasti semua dikabulkan. Kita hanya perlu melakukan pra-syarat dan syarat agar doa itu
manjur dan dikabulkan.
Jadi, jangan putus asa berdoa. Hujani hidup kita dengan
doa-doa tulus. Kelak Allah akan menumbuhkan tanaman-tanaman kehidupan. Karena
hidup kita sat ini adalah hasil dari doa kita di masa lalu.
Demikian juga dengan anak-anak, mereka adalah susunan doa-doa yang dipanjatkan orangtuanya.
Pendamping terbaik anak adalah doa tulus ikhlas dari ayah bunda.Jangan lelah mendoakan anak, wahai ayah ...
Jangan berhenti mendoakan anak, wahai bunda ...
Mereka sangat membutuhkan doa itu
Posisi Perempuan (Istri-Ibu) dan Laki-laki (Suami-Ayah) dalam Islam
“Laki-laki berperan
mengembangkan kemampuannya di kehidupan luar dan publik. Ia berperan di dunia
ekonomi, manajemen, politik, militer dan lainnya.
Adapun wanita berperan mengembangkan kemampuannya di kehidupan dalam yang khusus. Ia berperan dalam mendidik dan menjaga keturunan, menjaga eksistensi wanita.
Adapun wanita berperan mengembangkan kemampuannya di kehidupan dalam yang khusus. Ia berperan dalam mendidik dan menjaga keturunan, menjaga eksistensi wanita.
Tetapi ada wilayah sempit di
antara dua kehidupan; luar dan dalam (rumah) yang memerlukan peran keduanya
bersama-sama.
Hidup ini tidak bisa dilepaskan
dari peran laki-laki dalam mendidik anak-anak dan menjaga keluarga. Sementara
kehidupan di luar (rumah) tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan di dunia
pendidikan, keperawatan/kesehatan, peran sosial dan lainnya.
Jadi, laki-laki tidak boleh
menghabiskan dirinya berperan di dalam (rumah) dan mengabaikan bergabung dalam
pengembangan umum. Dan wanita tidak boleh menghabiskan dirinya berperan di luar
(rumah) dan mengabaikan kewajibannya berketurunan dan pendidikan.” (Dhowabit Tasyghil An Nisa’
h. 10-11 : DR. Adnan Baharits (Pakar pendidikan anak dari Universitas Ummul Quro Mekah)
Selasa, 20 Januari 2015
Review Buku : The Best School
Buku ini sudah
menemaniku beberapa minggu, rasanya setiap membaca buku ini, ada dahaga yang
terus menerus kutemui. Rasa penasaran dan keingintahuan tentang konsep sekolah
yang digagas “The Best Schools” membuatku ditarik dalam setiap kata yang Thomas
Armstrong jabarkan. Rasa-rasanya buku ini adalah konsep sekolah yang
benar-benar berpihak pada anak, bukan berpihak pada kurikulum, bukan pada
pemilik atau masyarakat pada umumnya. Sebuah konsep sekolah yang telah
dipraktekkan ke dalam sekolah-sekolah unik, yang sayangnya jumlahnya tak
banyak. Inilah buku yang kucari untuk menemaniku dalam mendampingi buah hati
yang sebentar lagi meninggalkan masa anak-anaknya.
Ketertarikanku semakin mendalam
karena konsep yang ada di buku ini memiliki irisan persamaan dengan konsep
pendidikan dalam islam (walau hanya sedikit). Ketika dalam Islam dikatakan
bahwa muara dari pendidikan anak adalah tercapainya Aqil Baligh, di buku
ini diuraikan bahwa SMA adalah gerbang
kedewasaan. Sebuah persamaan yang mau tidak mau aspek-aspek yang terkait di
dalamnya juga memiliki kesamaan. Jikalau konsep The Best Schools dipraktekkan,
akan didapati generasi SMA sudah memiliki kematangan psikologis dan biologis.
Itu juga yang dilakukan jika Pendidikan Aqil Baligh dilaksanakan. Saat anak
sudah Aqil Baligh, anak sudah menjadi manusia dewasa yang siap melakukan tugas-tugasnya
sebagaimana manusia seutuhnya.
Buku ini menjelaskan adanya dua
kubu yang berbeda dalam memandang sekolah sebagai tempat belajar anak. Di satu
sisi ada konsep Wacana Prestasi Akademik (WPA) yang dianut sebagian besar
sekolah-sekolah yang ada. Sebuah konsep yang telah mencabut anak dari dunia
nyatanya. Di sisi lain, ada konsep Wacana Perkembangan Manusia (WPM) yang
sebenarnya adalah konsep memanusiakan anak dan mendekatkan anak pada dunia
nyatanya. Dua konsep ini banyak memiliki perbedaan dan tentunya banyak juga
memiliki dampak pada anak. Di dalam buku yang menjadi cetak biru buku
‘Sekolahnya Manusia’ Munif Chatib ini, dijelaskan 12 dampak dan pengaruh
negatif pelaksanaan sekolah yang menggunakan WPA. Demikian juga dengan
gamblangnya penulis menjabarkan keuntungan dan kelebihan WPM sebagai konsep
yang seharusnya dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Secara bertahap, buku ini
menjelaskan bagaimana seharusnya konsep sekolah dilaksanakan mulai dari usia
dini sampai SMA. Dengan konsep WPM yang dipercayainya, Thomas Armstrong
berhasil menemukan benang merah pendidikan mulai dari usia dini sampai SMA. Dan
benang merah itu bukanlah idiom yang sekarang masih dipakai kebanyakan sekolah
dan guru, “Tujuan PAUD / TK adalah menyiapkan anak untuk masuk SD, dan SD
adalah persiapan menuju pendidikan selanjutnya SMP. Selanjutnya SMP adalah
program persiapan menuju pendidikan di SMA.” Inilah idiom berbahaya yang hanya
memandang murid sebagai siswa bukan sebagai manusia bagian dari masyarakat.
Setiap anak dalam periode
perkembangannya memiliki keunikan. Anak SMP memiliki kebutuhan perkembangan
yang sangat berbeda dengan anak SMA, pertanyaannya adalah mengapa model sekolah
SMP dan SMA disamakan? Demikian juga anak TK (PAUD) yang memiliki kebutuhan
perkembangan yang sangat berbeda dengan anak SD, namun, “Mengapa pembelajaran
di TK (PAUD) disamakan dengan SD (dalam
bidang akademik)?”
Kisah Nabi Ibrahim Yang Penuh Hikmah
Nabi Ibrahim adalah salah satu dari dua nabi yang mendapat gelar suri teladan. Nabi Ibrahim adalah salah satu dari dua nabi yang selalu didoakan umat Muhammad dalam setiap salat. Nabi Ibrahim dan keluarganya dipenuhi hikmah dan kebaikan yang luar biasa. Kehebatan dalam mengasuh buah hati, ketegaran dalam berdakwah dan kekuatan ruhiyah dalam berdoa. Kisah dalam Al-Quran sangat luar biasa. Setiap kisah Nabi Ibrahim selalu diselingi dengan doa, doa yang ikhlas namun panjang, doa yang dipenuhi visi misi membangun generasi. Karena, Nabi Ibrahim adalah Nabi yang cerdas dalam berdoa.
14 Cara Mendidik Anak Menghafalkan Al-Quran
1. Perdengarkan Al-Quran
sejak janin
2. Perdengarkan Al-Quran saat susuan (saat tepat berkomunikasi - ibu harus ridho)
3. Baca Al-Quran dihadapan anak (walau sedang bermain, telinga masih mendengarkan)
4. Kasih anak satu mushaf khusus bagi anak (usia untuk memiliki sesuatu)
5. Buatkan
acara/perayaan 1 juz Al-Quran (merasa dihargai)
6. Kisahkan
kisah Al-Quran
7. Perlombaan
menghibur (game-game)
8. Jadikan mushaf Al-Quran dibawa kemanapun pergi
9. Beri fasilitas
tentang Al-Quran dan ilmunya (buku, tablet)
10. Membeli
cd-cd ilmu
11. Dorong
bergabung dalam perlombaan Al-Quran (hati2 dengn niat) tidak disarankan
12. Rekam
suara hafalan anak
13. Dorong
dalam kegiatan yang berhubungan dengan dengan Al-Quran
14. Sarankanagar anak salat membaca surat yang dihafal
Senin, 19 Januari 2015
Cara Mengajarkan Salat Pada Anak
Nabi Muhammad memerintahkan kepada orangtua agar mengajarkan salat kepada anak-anaknya pada usia 7 tahun. Dan memukul anak umur 10 tahun jika tidak mau melaksanakannya. Sebuah panduan hebat dalam pendidikan anak dalam Islam. Namun begitu, pendidikan salat bisa kita mulai sebelum usia 7 tahun. Salah satu titik fokus pada usia sebelum 7 tahun adalah bagaimana menumbuh kecintaan kepada Allah. Sehingga, saat anak mampu melaksanakan salat pada usia 7 tahun, anak sudah memiliki bekal rasa cinta kepada Allah swt.
Siroh Nabawiyah adalah Akar Pola Pikir Muslim
Kesalahan kita dalam mempelajari Shiroh Nabawiyah adalah seperti puzlle, kita belajar hanya bagian-bagian puzzle saja, tidak melihatnya secara utuh. Shiroh Nabawiyah adalah satu paket bersama dalam mempelajari Al-Quran karena Shiroh Nabawiyah adalah kurikulum aplikatif dari Al-Quran.
Untuk membentuk kepribadian dan pola pikir muslim memerlukan panduan Shirah Nabawiyah yang lengkap dan terstruktur.
Sabtu, 17 Januari 2015
Konsep Islam Yang Telah Lama Terkubur / Dikubur
Saat peradaban tidak berpegang pada islam yang terjadi adalah beban berat dan belenggu. Kehidupan menjadi berat penuh beban. Demikian juga dengan sistem pendidikan anak pada generasi kita saat ini.
Coba kita bayangkan, kurikulum yang ada dalam pendidikan kita yang banyak dan boros. Banyak yang mubadzir. Guru-guru lelah karena beban berat di pundaknya. Berbagai belenggu membelenggu siswa dan guru. Maka yang dihasilkan adalah generasi kita saat ini. Kekerasan, pornografi dan pornoaksi.
Berbeda dengan saat peradaban islam, saat dimana Al-Quran dan sunah Rasulullah menjadi kendali masyarakat. Anak belia usia 10 tahun adalah rata-rata sudah menghafal Al-Quran. Usia 20 tahun adalah usia berkarya.
Maka satu-satunya cara mengembalikan peradaban islam adalah mengembalikan segala sesuatunya pada konsep islam yang telah terkubur ratusan tahun, yang bahkan tak dikenali dan kembali asing.
Langganan:
Postingan (Atom)